Selamat Atas Peluncuran Majalah Online GERMASI "IDEALIS", Terbit Tanggal 5 Setiap Bulan. Jangan Sampai Ketinggalan

Monday, July 16, 2012

Terkait Wafatnya Korban Kebakaran di Jalan Bawal Sibolga


Germasi : Keluarga Korban Harus Tuntut Walikota Sibolga

SIBOLGA - Gerakan Mahasiswa Sibolga Indonesia (Germasi) menyesalkan langkah-langkah yang diambil oleh pihak RSUD Dr.FL.Tobing Sibolga terhadap almarumah NenniSimamora (52) yang akhirnya wafat tanpa ada pertolongan yang maksimal.
Menurut Samsul Pasaribu, berdasarkan informasi yang diterima oleh Germasi, jelas sangat nyata telah terjadi pembiaran terhadap korban. Analisa yang dilakukan oleh pihak rumah sakit juga tidak maksimal. Salah satu contoh misalnya, pihak rumah sakit mengatakan bahwa keadaan korban bisa ditangani dan tidak perlu dirujuk ke Medan padahal, luka bakar yang dialami korban cukup parah. Sehingga pihak RSUD Dr.FL.Tobing Kota Sibolga dinilai terlalu percaya diri mampu menangani korban. Padahal, peralatan yang serba terbatas di RSU ini jelas-jelas tidak memadai untuk menolong korban.
Dilihat dari jam masuk hingga wafatnya korban yang memakan waktu 17 jam, maka sebenarnya seandainya pihak RSUD FL. Tobing Kota Sibolga segera merujuk korban ke Medan maka setidaknya harapan untuk sembuh tentu saja ada. Tetapi pihak rumah sakit tidak tanggap akan hal ini. Korban justru dipaksakan tetap dirawat di RSUD FL.Tobing padahal malamnya korban sudah tidak bisa menerima usapan makanan.
“Ada rencana pihak rumah sakit melakukan operasi terhadap pembuluh darah besar korban pada bagian leher untuk mempermudah korban menerima usapan makanan tetapi hingga korban wafat hal itu tidak dilakukan oleh pihak rumah sakit sehingga patut di duga korban meninggal bukan karena luka bakarnya tetapi karena mati lemas kelaparan” terang aktivisi pergerakan mahasiswa Bandung Raya ini.
Samsul juga menyampaikan penyesalannya terhadap ketegasan Walikota Sibolga atas insiden ini. Menurut Samsul, Walikota Sibolga terlalu lambat dan ragu-ragu mengambil langkah pertolongan terhadap korban. Malam hari, Walikota Sibolga sebenarnya sudah melihat keadaan korban dan sejatinya beliau langsung mengerti separah apa luka bakar korban. Akan tetapi, Walikota Sibolga justru terlalu percaya dengan apa yang dikatakan oleh dr Banjarnahor yang mengatakan korban cukup ditangani di Sibolga. Alhasil, keputusan itu berakibat fatal dan korban pun wafat.

Thursday, July 12, 2012

Jelang Pilgubsu 2013


GERMASI “WARGA SIBOLGA SEBAIKNYA ABSTEIN”
SIBOLGA - Setelah melakukan pengkajian yang mendalam terhadap dampak pemilihan langsung Gubnernur dan Wakil Gubernur 2013 yang akan datang, maka Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) berkesimpulan bahwa untuk Pilgubsu 2013 yang akan datang warga Sibolga sebaiknya abstein (tidak menggunakan hak suaranya). Kesimpulan ini diambil berdasarkan analisa terhadap sejauhmana peranan kota Sibolga untuk mampu mempengaruhi hasil Pilgubsu yang akan datang. Demikian disampaikan ketua umum Pengurus Besar (PB) Germasi, Samsul Pasaribu kepada SURAT, Kamis (12/7).
Menurut Samsul, memilih sikap abstein pada Pilgubsu 2013 yang akan datang tidak akan merugikan pihak mana pun termasuk para calon gubernur yang akan bertarung. Hal ini dikarenakan berdasarkan data statistik warga Sibolga yang berhak menggunakan suaranya pada setiap pemilu baik pilpres, pilgub dan pemilukada hanya kisaran 65 ribu suara. Itu pun yang dipastikan benar-benar menggunakan hak suaranya hanya 50 persen dari total pemilik suara. Sehingga suara yang hanya sebesar itu bila diperebutkan oleh 2 hingga 5 calon gubernur jelas-jelas tidak mempengaruhi apa pun.
“Oleh karena itu para kandidat calon gubernur tidak perlu merasa dirugikan bila akhirnya nanti Sibolga memilih sikap abstein” jelas mantan presiden mahasiswa Ikopin Bandung ini.
Lebih jauh Samsul juga menerangkan bahwa Pilgubsu 2013 justru lebih banyak keburukannya dari pada manfaatnya. Alasannya adalah perhatian pemerintah provinsi Sumatera Utara dari masa ke masa nyaris tidak terasa sama sekali. Alokasi anggaran untuk menunjang pembangunan di APBD Sumatera Utara masih terkonsentrasi di sumatera utara bagian timur. Bahkan ironisnya lagi, anggota legislatif provinsi dari daerah pemilihan pantai  barat seperti tidak punya taring.

Sunday, July 8, 2012

Soal Menkanla RI batal datang ke Tapteng

GERMASI "Diduga Ada Unsur Kesengajaan Pihak Terkait

SIBOLGA - Batalnya Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,Sharif Cicip Sitardjo datang ke Tapteng dan Sibolga mendapat tanggapan dari elemen mahasiswa. Karena pembatalan kedatangan Menteri tersebut diduga memiliki muatan politis antar kedua pemerintah daerah Sibolga dan Tapteng. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Sibolga Indonesia (Germasi), Samsul Pasaribu kepada SURAT, Minggu (8/7).
Dugaan itu diungkapkan setelah melalui analisa Germasi secara mendalam. Kerusakan pesawat sewa menyebabkan Menteri batal datang, merupakan hal yang tidak masuk akal bagi Germasi. Karena Menteri belum terbang dari Jakarta sehingga bisa mengunakan pesawat lain dari perusahaan pesawat yang disewa.
“Menterikan menggunakan pesawat sewa harusnya kalau rusak, dia (menteri-red) bisa tukar pesawat. Kalau sudah terbang kemudian pesawat ada kerusakan sehingga tidak bisa mendarat di pinangsori dan harus kembali ke Jakarta atau karena cuaca buruk masih bisa diterima akal. Apalagi kerusakan tidak mungkin terjadi saat-saat akan berangkat. Paling tidak setengah jam sebelum berangkat pasti sudah dicek keberadaan pesawat. Jadi kalau ada tanda-tanda kerusakan bisa tukar pesawat,” kata Samsul.
Masih dikatakanya semula bagi Germasi pembatalan kedatangan menteri adalah hal yang biasa karena menteri pasti akan lebih mendahulukan tugas-tugas dijakarta yang berhubungan dengam Presiden. Namun begitu mengetahui menteri batal datang akibat pesawat rusak, baru dilakukan analisa.
“Kita ketahui acara menteri tidak hanya untuk pemancangan pertama pembangunan dermaga pelabuhan perikanan nusantara sibolga. Tetapi ada agenda politik yang sudah disiapkan yakni temu kader partai golkar. Sebab menteri itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar.  Meskipun agenda itu dibuat oleh Partai Golkar Sibolga namun sebagai Wakil Ketua Umum menjelang 2014 nanti, temu kader tersebut pasti sangat berarti baginya untuk mensosialisasikan calon presiden yang akan digusung Partai Golkar,”ujarnya