Selamat Atas Peluncuran Majalah Online GERMASI "IDEALIS", Terbit Tanggal 5 Setiap Bulan. Jangan Sampai Ketinggalan

Saturday, October 8, 2011

Membangun Sibolga - Tapanuli Tengah

Oleh : Samsul Pasaribu*
Secara khusus tentunya tulisan ini penulis tujukan buat dua daerah kembar identik serumpun Sibolga dan Tapanuli Tengah. Sebagai daerah serumpun, sejatinya problematika penyelesaian konflik di daerah ini lebih cepat teratasi dan tidak terkesan berlarut-larut. Namun, ego kepemimpinan sebagai raja-raja kecil di daerah cenderung lebih mendominasi ketimbang mengapresiasi keinginan berubah dan berkembang dari warganya yang konon katanya telah lama menginginkan adanya pemekaran wilayah.
Maksimalisasi pemekaran Sibolga dan Tapanuli Tengah
Apa pun itu, selama konteksnya mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan diramu dalam grand desain yang diterima logika serta lebih efektif maka layak diterima dan ditindaklanjuti. Tuntutan pemekaran yang sudah lama di dengungkan tidak bisa dikarenakan faktor lata mengikuti daerah orang lain akan tetapi harus berdasarkan kajian yang mendalam dan penuh pertimbangan. Dan jika memungkinkan, seperti kata pepatah sambil menyelam minum air maka, apa yang hemat kita bisa dilaksanakan secara bersamaan haruslah menjadi hal yang lebih utama ketimbang memisah-misahkannya padahal bisa sekali dayung dua tiga pulau terlalu.

Monday, October 3, 2011

Perguruan Tinggi di Sibolga diminta Terbuka

Senin, 03 Oktober 2011 SIBOLGA-
Irfan Arhamsyah.S
Sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kota Sibolga diharapkan membuka diri kepada seluruh masyarakat, terutama yang berhubungan dengan pengembangan minat, bakat dan semangat mahasiswa untuk mengetahui hal-hal baru di luar lingkungan kampusnya.
Demikian dikatakan ketua departemen wilayah Germasi Kota Sibolga, Irfan Arhamsyah Sihotang didampingi sekretarisnya Arya Wirawan, Minggu (2/10). Menurut Irfan, minimnya kepedulian mahasiswa terhadap berbagai permasalahan di daerah banyak diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari setiap perguruan tinggi yang ada di Sibolga untuk mendorong mahasiswanya aktif diberbagai institusi dan aktivitas di luar kampus.
“Bahkan yang sangat disesalkan lagi, kampus sering bertindak tidak professional. Di mana aktivitas mahasiswa di luar kampus dianggap sebagai langkah mencederai nama baik kampus hanya karena aktivitas mahasiswa yang bersangkutan mengenakan jaket almamater. Padahal, identitas mahasiswa secara kasat mata hanya ditentukan oleh dua hal yaitu kartu mahasiswa dan jaket almamater,” kata Irfan.