Selamat Atas Peluncuran Majalah Online GERMASI "IDEALIS", Terbit Tanggal 5 Setiap Bulan. Jangan Sampai Ketinggalan

Friday, December 30, 2011

Heran Dengan Negeri Ber-Tuhan


Oleh : Ahmad Azhar
Ketua Depwil Germasi Kota Medan

Ahmad Azhar

Ini negeri indah, kaya, religius dan berbudaya adiluhur. Semua penghuninya beragama, tertulis jelas di KTP dan mengaku ber-Tuhan. Sepanjang tahun silih berganti diadakan upacara pemujaan tuhan besar-besaran. Bila demikian seharusnya berkenan untuk melimpahkan karunia dan rahmat-Nya. Kehidupan sejahtera dan damai akan untuk seluruh rakyat. Namun, apa yang  terjadi? Sungguh terheran-terheran dengan keadaan yang ada. Negeri ini menjadi terpuruk dengan perilaku masyarakatnya yang masih buruk.

Jangan heran bila dinegeri yang katanya ber-Tuhan para pejabatnya kesetanan melakukan korupsi. Mungkin sudah nega dan minta izin pada Tuhan bahwa apa yang dilakukan bukan untuk korupsi. Tetapi sekedar usaha untuk mengembalikan modal plus bunganya dengan hitungan rentenir. Jangan heran pula, negeri yang katanya Pancasilais tetapi perilaku pemimpin dan rakyatnya bisalebih kejam daripada negeri komunis. Kelakuan aparatnya bisa lebih bengis dari aparat negara sosialis. Kedamaian yang diharapkan hanya menjadi impian. Kesejahteraan didambakan berganti bencana dan pertikaian. Perselisihan dan kerusuhan tercipta dari gedung sampai ke jalanan.

Thursday, December 22, 2011

Wajar 12 Tahun, I Ijazah, Kenapa Tidak!


Oleh : Samsul Pasaribu*

Seiring perjalanan waktu, metodologi pendidikan kita sudah banyak berubah. Berbagai macam kurikulum silih berganti sejalan dengan bergantinya para menteri. Resuffle kabinet tidak hanya sebatas mengganti para menteri tapi juga berimbas kepada berubahnya kebijakan pendidikan secara nasional. Tentu saja kalau menteri pendidikan dan kebudayaan turut diganti. Bangsa ini sudah banyak mengenal berbagai kurikulum mulai dari KBK (kurikulum berbasis kompetensi) sampai dengan KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan). Kemendikbud RI juga tetap setia menerapkan standarisasi ujian nasional walaupun belakangan tidak lagi menjadi faktor utama menentukan lulus tidaknya seseorang karena ujian sekolah setidaknya 40 persen cukup mempengarhui kelulusan dimaksud.
Begitulah setidaknya gambaran umum pendidikan kita secara nasional. Dan maaf sebelumnya, karena penulis bukan pakar pendidikan nasional maka anggaplah tulisan ini sebagai cara pandang orang awam tentang dunia pendidikan kita. Namanya juga orang awam tentu tidak semua yang tertulis dan dibaca benar adanya.
Kembali ketopik. Banyaknya warna metodologi pendidikan yang diterapkan dibangsa ini harus dipandang sebagai upaya pemerintah mencari formula terbaik untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Hanya saja, kalau selama 66 tahun mencari formula terus kita jadi bertanya, sebenarnya hilang kemana formula pendidikan itu sehingga begitu sulit kita menemukannya. Atau dengan bahasa nyeleneh-nya kita bertanya, pemerintah serius tidak sih mengurus pendidikan ini?

Wednesday, December 7, 2011

DISMAHAMUDA 2011, Sukses

Peserta Dismahumuda salam komitmen bersama Walikota
SYARFI HUTAURUK “PEJABAT PEMKO HARUS TIPIS KUPING”
Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) rabu (07/12) menggelar diskusi mahasiswa dan pemuda tahun 2011 (Dismahamuda 2011) bertempat diaula II Pemko Sibolga jalan Dr. FL.Tobing. Dismahamuda yang di ikuti oleh 16 elemen mahasiswa se-Kota Sibolga itu mengusung tema meneropong kota Sibolga tahun 2011. Bertindak selaku narasumber tunggal adalah Drs. HM.Syarfi Hutauruk selaku Walikota Sibolga. Syarfi Hutauruk yang oleh mahasiswa didaulat menyampaikan kuliah umum menegaskan visi dan misi pemerintahan dalam kepemimpinannya meliputi rakyat sehat, Rakyat cerdas, rakyat sejahtera dan beradab. Lebih jauh Syarfi mengatakan bahwa untuk tahun 2012 program prioritas berdasarkan RPJMD yang sudah ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda) meliputi sector pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Untuk sector pendidikan pemko Sibolga telah mengalokasikan dana APBD sebesar 34 persen ditahun 2012.

Disamping itu, pemko Sibolga telah menjalin kerjasama yang baik dengan USU dalam rangka mewujudkan berdirinya politeknik Sibolga yang akan mampu menampung calon-calon sarjana kota Sibolga yang bergerak dibidang perikanan meliputi teknik mesin, teknik pengelolaan ikan dan lain sebagainya. Menurut Syarfi, semula untuk menunjang peningkatan SDM kota Sibolga pemko berencana membangun perguruan tinggi berlevel universitas. Akan tetapi setelah berdiskusi dengan banyak pihak dan tokoh-tokoh pendidikan termasuk mencari masukan dari USU, maka disimpulkan bahwa perguruan tinggi berlabel Politeknik jauh lebih berarti bagi kota Sibolga ketimbang universitas. Masih dibidang pendidikan, untuk tahun anggaran 2012 Pemko menjadikan peningkatan kualitas guru sebagai hal yang prioritas. Hal ini penting karena peningkatan SDM tenaga pengajar akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas peserta didik.

Semangat Juang di Dismahamuda 2011

Panitia Depwil Sibolga dan PB Germasi rela begadang untun memaksimalkan acara esok hari
Udah malam tapi tetap semangat euy...

Panggung utama kuliah umum Walikota Sibolga di Dismahamuda 2011

Peserta mulai berdatangan dan registrasi dipantau oleh sekjend

Wednesday, November 30, 2011

GERMASI GELAR DIKMAHAMUDA 2011

Sibolga-Sumut
Walikota Sibolga dan Pengurus PB Germasi
Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) akan melaksanakan diskusi mahasiswa dan pemuda (Dikmahamuda) tahun 2011. Hal ini diketahui dari keterangan pers Germasi Depwil Sibolga yang diketuai oleh Irfan Arhamsyah sesaat setelah diterima Walikota Sibolga diruang Kerjanya. Germasi yang diterima Walikota pada Senin 28 November 2011 pukul 17.00 Wib hadir dalam rangka menyampaikan keinginan mahasiswa Sibolga berdialog dengan walikota Sibolga perihal visi dan misi beliau sebagai walikota ditahun kedua. Hal ini penting karena menjelang tahun 2012, Mahasiswa sangat berkeinginan memberikan sumbangsih ide dan gagasan konstruktifnya untuk kemajuan Sibolga kedepannya.
Walikota Sibolga yang saat pertemuan didampingi oleh Kepala Bappeda Drs. Edy Johan Lubis dan Asisten II Bidang. Ekonomi dan kesejahteraan rakyat Drs.H.Junaedi Tanjung M.Pd kepada rombongan Germasi menyambut hangat keinginan mahasiswa. Seperti yang diutarakannya dalam pertemuan Drs. HM.Syarfi Hutauruk sangat berkeinginan menyampaikan dan menjelaskan langsung kepada mahasiswa segala program dan kebijakan pemerintah sehingga tidak diterjemahkan berbeda dan tidak terjadi lagi miskomunikasi.
Walikota juga sempat menjelaskan beberapa program kerja yang telah dilaksanakan semenjak dilantik 26 Agustus 2010 lalu. diantaranya pelayanan jasa kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. persalinan gratis hingga anak ke-2 dan pengurusan KK dan KTP gratis. Disamping itu sebagaimana visi dan misi walikota saat kampanye dimana industri rumah tangga menjadi prioritas pemerintah kota untuk menjadikan masyarakat lebih produktif sedang dalam pengkajian dan pastinya akan diterapkan.
Audiensi yang berlangsung selama 1.5 jam itu dari kubu Germasi dihadiri oleh Ketum PB Germasi Samsul Pasaribu, Sekretaris Jenderal Andi Josua Telaumbanua, Ketua Depwil Sibolga Irfan Arhamsyah dan sekwil Sibolga Arya Wirawan.

Tuesday, November 15, 2011

GERMASI BANTU PUBLIKASIKAN HASIL SEAGAMES 2011

Bandung-Jawa Barat
Dalam rangka mendukung perjuangan atlit tim nasional Indonesia yang berlaga di ajang Seagames 2011 Jakarta-Palembang. Germasi sejak parhelatan akbar negara-negara ASEAN ini dimulai turut serta mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil perolehan medali seagames XXVI di Jakarta dan Palembang. Hal ini dilakukan oleh karena tidak semua masyarakat khususnya pengguna Facebook mengetahui situs resmi Seagames 2011.
Memang setiap hari dimedia cetak dan elektronik diwartakan perkembangan seagames 2011, akan tetapi data tersebut tidak menggambarkan hasil perolehan medali seagames terkini. Dan Germasi melalui tim yang ada memantau terus perkembangan perolehan medali dan setiap cabang olahraga yang bertanding. setiap perobahan raihan medali yang terjadi setiap jam dan setiap waktu tim Germasi secara langsung mempublikasikannya melalui akun-Facebook. Setidaknya, lebih dari 10000 orang mengetahui perkembangan seagames setiap hari melalui akun facebook Germasi dan anggotanya.

Saturday, November 12, 2011

Uning Ogek 2011 diharapkan jadi Duta Pariwisata

Sibolga-Metro Tapanuli
Pasca terpilihnya Oktario Syaputra dan Radha Radhika sebagai uning ogek Sibolga tahun 2011, PB. Germasi melalui melalui ketua departemen wilayah Sibolga Irfan Arhamsyah Sihotang didampingi sekretaris wilayah Arya Wirawan menaruh harapan besar kepada keduanya. Menurut Irfan, bukan rahasia umum lagi bahwa potensi wisata di Sibolga tidak terkelola dengan baik. Keberadaan uning ogek selama ini pun belum berjalan sebagaimana peruntukan sebenarnya yaitu duta pariwisata Sibolga. Kesan yang ada selama ini, uning ogek seperti sekelompok pemuda Sibolga yang dipilih dengan menghabiskan anggaran yang besar, dikontrak selama satu tahun dengan biaya yang tidak sedikit pula hanya untuk ngangkat piala Adipura, mengalungkan bunga sama tamu negara dan menari-nari di berbagai iven yang mana semua kegiatan diatas mampu dilakukan oleh siapa pun, organisasi mana pun dan kapan pun tanpa harus menguras APBD Sibolga yang untuk mengurus hal-hal wajib saja masih belum cukup.
Masih menurut Irfan, kualitas pengelolaan uning ogek seperti ini bila dilanjutkan hanya akan buang-buang energi dan tenaga. Karena pada kenyataanya tidak bersentuhan langsung terhadap peningkatan jumlah wisman, publikasi pariwisata dan lain sebagainya. Salah satu faktor penyebab uning ogek tidak sesuai dengan ekspektasi rakyat Sibolga adalah SDM yang disiapkan untuk itu belum memenuhi syarat sebagai duta pariwisata dimana pelajar-pelajar SMA dipaksakan bagian dari uning ogek Sibolga.”umur saja belum matang, kesempatan juga terbatas oleh karena kesibukan di sekolah jadi sangat tidak mungkin bisa maksimal melakukan peranannya sebagai duta pariwisata” terang Irfan.

Sunday, November 6, 2011

GERMASI "Tangkap Menteri Perdagangan RI"

Menjelang 2 tahun kepemimpinan SBY, Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) lakukan aksi di Jakarta. Aksi dimulai dari pernyataan sikap di TV One, selanjutnya di bunderan HI dan terakhir menuju KPK RI Jakarta. Kendati hanya 4 orang, namun niat Germasi mengingatkan presiden akan kinerja buruk para menterinya menjelang reshuffle sukses terlaksana. Berikut photo-photo Germasi unjuk rasa di Jakarta :



Semangat euy..

Kordinasi dengan Lantas

Riki (kadephumas) dan wiranata

Add caption















Saturday, October 8, 2011

Membangun Sibolga - Tapanuli Tengah

Oleh : Samsul Pasaribu*
Secara khusus tentunya tulisan ini penulis tujukan buat dua daerah kembar identik serumpun Sibolga dan Tapanuli Tengah. Sebagai daerah serumpun, sejatinya problematika penyelesaian konflik di daerah ini lebih cepat teratasi dan tidak terkesan berlarut-larut. Namun, ego kepemimpinan sebagai raja-raja kecil di daerah cenderung lebih mendominasi ketimbang mengapresiasi keinginan berubah dan berkembang dari warganya yang konon katanya telah lama menginginkan adanya pemekaran wilayah.
Maksimalisasi pemekaran Sibolga dan Tapanuli Tengah
Apa pun itu, selama konteksnya mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan diramu dalam grand desain yang diterima logika serta lebih efektif maka layak diterima dan ditindaklanjuti. Tuntutan pemekaran yang sudah lama di dengungkan tidak bisa dikarenakan faktor lata mengikuti daerah orang lain akan tetapi harus berdasarkan kajian yang mendalam dan penuh pertimbangan. Dan jika memungkinkan, seperti kata pepatah sambil menyelam minum air maka, apa yang hemat kita bisa dilaksanakan secara bersamaan haruslah menjadi hal yang lebih utama ketimbang memisah-misahkannya padahal bisa sekali dayung dua tiga pulau terlalu.

Monday, October 3, 2011

Perguruan Tinggi di Sibolga diminta Terbuka

Senin, 03 Oktober 2011 SIBOLGA-
Irfan Arhamsyah.S
Sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kota Sibolga diharapkan membuka diri kepada seluruh masyarakat, terutama yang berhubungan dengan pengembangan minat, bakat dan semangat mahasiswa untuk mengetahui hal-hal baru di luar lingkungan kampusnya.
Demikian dikatakan ketua departemen wilayah Germasi Kota Sibolga, Irfan Arhamsyah Sihotang didampingi sekretarisnya Arya Wirawan, Minggu (2/10). Menurut Irfan, minimnya kepedulian mahasiswa terhadap berbagai permasalahan di daerah banyak diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari setiap perguruan tinggi yang ada di Sibolga untuk mendorong mahasiswanya aktif diberbagai institusi dan aktivitas di luar kampus.
“Bahkan yang sangat disesalkan lagi, kampus sering bertindak tidak professional. Di mana aktivitas mahasiswa di luar kampus dianggap sebagai langkah mencederai nama baik kampus hanya karena aktivitas mahasiswa yang bersangkutan mengenakan jaket almamater. Padahal, identitas mahasiswa secara kasat mata hanya ditentukan oleh dua hal yaitu kartu mahasiswa dan jaket almamater,” kata Irfan.

Thursday, September 29, 2011

Kepedulian Setengah Hati

Kamis, 29 September 2011
Mau tau siapa saja orang yang paling peduli dengan daerah kita? Jawabannya lihat saja setiap tokoh yang mencalonkan diri jadi kepala daerah. Kalau konteksnya nasional, maka setiap calon presiden yang maju akan mengklaim sebagai sosok yang paling peduli, paling tahu dan paling memahami kondisi bangsa ini. Tapi benarkah demikian? Jawabannya tidak. Tentunya kata “tidak” ini disesuaikan dengan kondisi bangsa kita saat ini. Kata “tidak” ini juga tentu ada pengecualian khususnya untuk beberapa daerah yang memang kebetulan tuhan menganugerahkan kepada mereka kepala daerah yang benar-benar amanah.
Oleh: Samsul Pasaribu
Judul tulisan kali ini sengaja penulis beri “Kepedulian Setengah Hati”. Hal ini karena rasa penasaran yang besar terhadap beberapa daerah yang sebenarnya sudah diketahui letak permasalahannya tapi tak kunjung bisa diselesaikan. Sibolga misalnya. Kota terkecil di Indonesia ini ternyata tidak punya sedikit masalah. Justru sebaliknya. Kendati kecil, namun berbagai permasalahan acap kali tidak bisa terselesaikan hingga saat ini. Mulai dari minimnya hasil tangkapan para nelayan khususnya nelayan tradisional, hasil UN yang masih menjadi tanda tanya besar, pembangunan sarana olahraga di Aek Parombunan yang tak tahu kapan akan usai, dan sarana transportasi yang carut marut, serta praktik-praktik korupsi yang menggurita hingga level bawahan. Semua tumbuh dan berkembang tanpa pernah ada pihak-pihak yang serius untuk mencoba (hanya mencoba saja) untuk menghentikannya.

Monday, September 26, 2011

SULITNYA UNTUK BERUBAH

Senin, 26 September 2011
Berubah, sulitkah? Jawabannya tentu berbeda-beda. Bagi segelintir orang yang merasa sudah “hijrah” dari pola-pola lama ke masa pembaharuan tentu akan berkata berubah itu tidak sulit. Tapi, kalimat itu terucap setelah melalui proses yang panjang. Artinya, untuk berubah tentu bukanlah hal yang mudah. Tentu sebelum kita lanjutkan harus kita garis bawahi dulu bahwa perubahan yang dimaksud dalam topik kita kali ini adalah dalam kacamata konstruktif. Kendati pun pola destruktif juga bagian dari perubahan. Akan tetapi, ke-sejatian dari sebuah perubahan adalah change from the bad to the better.
Oleh : Samsul Pasaribu
Apa pun ceritanya, berubah tetaplah membutuhkan proses yang tidak singkat. Yang terpenting dari upaya merubah diri bukanlah pada apa saja yang kita lakukan untuk bisa berubah akan tetapi terletak pada kapan kita mulai berubah. Karena andai memulai proses sebuah perubahan kita terjebak dalam hal-hal konseptual dalam artian memulai keinginan berubah pada hal-hal teoritis maka, secara otomatis kita hanya akan berubah secara teori sedangkan dalam realita yang sesungguhnya kita masih jauh dari kata berubah. Untuk itulah, untuk berubah hanya ada satu cara yaitu “segera berubah dan dimulai dari sekarang”.

Saturday, September 24, 2011

Ketum PB Germasi Temui Jusuf Kalla

Rabu, 21 September 2011
Ketum PB Germasi dan Jusuf Kalla

SIBOLGA- Ketua umum PB Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) menemui mantan Wakil Presiden RI Drs HM Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Jusuf Kala menilai, selama ini di Sibolga baru dua pilar pembangunan yang berjalan baik, yaitu antara pemerintah dengan pelaku bisnis. Sementara pelaku pendidikan sering terlupakan. Padahal untuk kemajuan suatu daerah, pemerintah, pelaku bisnis dan pelaku pendidikan harus berperan saling mengisi kekosongan.
Ketum PB Germasi, Selasa (20/9) menerangkan, Germasi sengaja menemui Jusuf Kalla untuk mendapatkan masukan konstruktif dalam meningkatkan peran mahasiswa untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
JK yang hadir dalam rangka kuliah umum di salah satu perguruan tinggi di Bandung ini kepada Germasi mengatakan bahwa untuk mewujudkan pembangunan yang berkwalitas pemerintah daerah harus melibatkan tiga stakeholder pembangunan secara bersamaan.

Friday, August 26, 2011

Satu Tahun Kepemimpinan Walikota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk Dinilai Gagal, Mahasiswa Demo

*Gaya dan Penampilan Dipaksakan Elit, dinas di Dalam kota pakai pengawalan voorijdeers
*Estimasi Tingkat Kepuasaan Publik, 38,65% Puas, 51,47% Tidak Puas dan 9,88% Tidak Tau
*Tinggalkan Kantor,Walikota Disoraki

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia Mengelar aksi demo memperingati satu tahun kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga periode 2010-2015 Drs HM Syarfi Hutauruk dan Marudut Situmorang AP, MSP yang dinilai gagal didepan kantor Walikota jalan Sutomo Sibolga, Jumat (26/8). 

Ketua Gerakan Mahasiswa Samsul Pasaribu dan Koordinator Lapangan Riki Hardinanto dalam orasinya mengatakan, setelah 365 hari menikmati dan mengamati kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota hasil pemilu yang katanya demokratis, teryata jauh dari ekpektasi rakyat banyak khususnya mereka-mereka yang miskin, lemah dan papah. “Jangankan untuk berhasil menjalankan program selama satu tahun ini, program 100 hari yang dijanjikan dulu pun hingga saat ini belumlah terwujud,” katanya seraya mengartikan Walikota dan wakil walikota Sibolga ternyata tidak pernah mengevaluasi kinerjanya untuk dijadikan saran dan kritikan dalam menjalankan pemerintahan yang lebih baik. Kenyataan dilapangan, Walikota dan wakil walikota seolah-olah membangun tebok pemisah yang besar dengan rakyatnya ditandai dengan gaya dan penampilan yang dipaksakan elite serta kemana-mana harus mendapat pengawalan voorijdeers setiap melakukan perjalanan dinas walaupun didalam kota Sibolga menggambarkan bahwa Walikota Sibolga bukanlah milik masyarakat Sibolga. 

Tuesday, August 16, 2011

Momentum Agustus 2011

Oleh: Irfan Arhamsyah Sihotang

Agustus tahun ini sangat terasa istimewa dikarenakan sejak awalnya bulan ini kita juga serentak digandeng dengan awal bulan yang kita (muslim) imani suci, Bulan Ramadhan.
Wacana pun terkembangkan menjurus kepada sejarah di tanah air dalam peraihan kemerdekaan dan bulan ramadhan yang juga menjadi momentumnya. Revolusi agustus yang fenomenal tertanggal 17 tahun 1945 saat itu adalah hari ke-9 (sembilan) dari Ramadhan 1366 H. Kini, cerita dibulan Agustus dan Ramadhan pun menghadirkan sensasi baru yang menjadi satu cerita unik saat tersadari bahwa hari kemerdekaan kita (Indonesia) tahun ini disandingkan dengan hari turunnya Al-Qur’an, kitab suci yang menjadi mu’jizat di akhir zaman.
The Month of Spirit, begitulah penulis menggelari momentum ini. Begitu kentalnya nuansa spiritual yang mengaliri setiap pemikiran dan hati seluruh bangsa Indonesia terkhusus kepada umat muslim yang saat ini menjalankan ibadah puasa sembari mempersiapkan diri untuk memasuki usia baru dieksistensinya selama 66 tahun.

Friday, August 12, 2011

FENOMENA DARSEM

Oleh : Novitasari Tanjung

Rasanya berada di ujung maut apalagi dengan pancungan? Membayangkannya saja mungkin kita tak sanggup apalagi bila harus menjalaninya. Upaya apa pun pasti kita lakukan asalkan bisa lepas dari jeratan si tukang jagal. Bahkan (mungkin) kita rela seluruh isi dunia digadaikan asalkan hidup kita tidak berakhir dengan pancungan.Inilah realitanya dan penulis yakin, Darsem, merasakan hal ini ketika dalam penantian hidup mati di Arab Saudi. Kata yang harus digaris bawahi pada paragraf ini adalah “menggadaikan isi dunia asal kita tetap hidup”.
Pertanyaannya adalah, setelah Darsem terselamatkan dari hukuman mati, sudahkan Darsem menggadaikan dunianya? Jawabannya belum bahkan sangat jauh dari kata sudah. Entah terlalu bahagia, atau mungkin sudah jadi tabiat, Darsem justru mengambil seluruh hak dunianya dalam bentuk uang kepedulian rakyat Indonesia untuk memperkaya dirinya. Padahal bisa jadi, uang tebusan itu tidak hanya digelontorkan oleh orang-orang kaya dan berada. Ratusan bahkan ribuan dari para donatur kaget (meminjam istilah pasar kaget yang ada tiba-tiba) itu adalah kalangan rakyat miskin yang merasa senasib dan sepenanggungan dengan Darsem. Kendati tidak kenal siapa itu Darsem, baik atau tidak, dermawan atau tidak ribuan rakyat Indonesia bersepakat yang penting Darsem selamat dulu. Jangan sampai menyusul Ruyati yang bernasib malang. Tapi, lagi, Darsem lupa bahwa ia pernah berfikir bahwa nyawa lebih berharga dari apa pun di dunia ini.

Thursday, August 11, 2011

Kepedulian Berbasis Kepentingan

Oleh : Samsul Pasaribu

Siapa yang tidak sepakat bila bangsa ini bebas dari korupsi? Atau siapakah dari rakyat negeri ini yang tidak mau bahwa kejujuran, kedisiplinan dan penegakan hukum harus dilakukan sejak dini dan merupakan tanggungjawab semua orang? Jawabannya, tentu tidak ada seorang pun yang tidak bersepakat.
Bahkan anak sekolah taman kanak-kanak (TK) sekalipun andai ditanya hal yang sama, dengan kepolosannya akan menjawab korupsi harus di basmi dan hukum harus ditegakkan. Lalu, cukupkah itu semua? Tentu saja tidak.
Hal yang membuat itu semua belum cukup adalah karena kepedulian yang dipertontonkan oleh pejabat, penguasa bahkan rakyat jelata sekali pun masih dalam konteks tarik ulur kepentingan. Sederhanannya adalah, andai kepentingan kita tidak terganggu maka semua harus ditegakkan. Tapi begitu kepentingan itu terusik maka bisa dipastikan semua yang selama ini kita minta untuk ditegakkan justru kita pulalah yang berada dibarisan terdepan untuk meruntuhkannya.

Wednesday, August 10, 2011

LSG Semangat di Lapangan

Puasa? Ya, tapi bukan jadi alasan untuk bermalas-malas dan melakukan apa yang bisa kita lakukan hari ini. Karena puasa hakekatnya ajang melatih diri bisa melakukan apa pun dalam suasana perut lagi kosong, panas lagi terik dan badan lagi capek. Hehehe..
Pokoknya, pantang menyerah, tujuan harus tercapai.. Ayo kawan-kawan, berbuat jangan nunggu sukses dulu.. kini kita bisa ayo berbuat..

BERIKUT SERBA-SERBI SURVEY GERMASI
YANG TEREKAM DALAM CAMERA

Mamak, barapo ka kantor walikota? Hehehe. Kawan Septian lagi dialog dengan Tukang becak

"Lakke etek pamanis galak tu, kane gambar kito" kata Widya dan Irfan. hehee

Wah, kawan-kawan Ikopin braninya keroyokan ma Widya. 3 lawan 1 hehe

Nampang dulu sebelum action..

Lho, kawan Intan lagi ngigau.. tidur sambil jalan. Bu, ditolong dong jangan diliatin aza haha..

Gaya tu da.. hahaha.. semangat terus ya abang becak kami..

Totalnya utang bapak tu 300 ribu, ditambah nan kapatang 200 ribu jadi 500 rbu sadonyo.. hahaha

Mamak, wawancara kito yo, barapo becak mamak ko kok dijua.. hahaha/..

tukang becak: "mm, klo untuk mahasiswa adik ambik sajolah gratis ikhlas mamak anyo" haha..

Direktur kita ni mau wawancara atau mangintip?? hahahaha.. just kidd pak dir!

Septian: "mamak, klo balomba becak mamam samo BJ ko siapo manang?" Hahaha..