Ketum PB Germasi bersama Surya Paloh sesaat setelah Sarasehan |
Jakarta | Atas undangan panitia penyelenggara sarasehan nasional ormas Nasdem Pusat, Ketua Umum PB Gerakan Mahasiswa Sibolga Indonesia (Germasi) menghadiri dan mengikuti sarasehan nasional bertema "Restorasi Indonesia Menuju Indonesia Baru" yang dilaksanakan baru-baru ini di Sumba Room Hotel Borobudur Jakarta Pusat. Sarasehan yang mendaulat mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Drs.H.M Jusuf Kalla sebagai kynote speech juga melibatkan beberapa pembicara terkenal dan tokoh nasional diantaranya Ketua Badan Kehormatan DPR RI, Dr. (HC) Siswono Yudho Husodo, Dr. Rizal Ramli, Prof. Komaruddin Hidayat dan mantan panglima TNI, Jend (Purn) H. Endriartono Sutarto. Turut juga hadir beberapa pembanding dan pengamat politik di Indonesia salah satunya adalah Prof.Cipta Lesmana.
Sarasehan yang digagas oleh Ormas Nasional Demokrat itu ditujukan untuk menampung berbagai gagasan dan masukan dari para tokoh masyarakat perihal upaya restorasi Indonesia yang lebih baik dimasa yang akan datang. Acara yang dibuka oleh Surya Paloh ini mengupas berbagai permasalahan bangsa yang aktual meliputi persoalan politik, hukum, ekonomi dan pertahaan keamanan. Setidaknya ada 4 pokok pembahasan yang disajikan oleh para pembicara diantaranya Mencari Format Politik Ekonomi Nasional yang Ideal, The year of Slow Growth, Mengembalikan Kemuliaan Politik dan Reformasi TNI/ Polri dan UU Kantibmas.
Dalam sarasehan yang digelar mulai pukul 11.30 Wib itu dikemukakan beberapa hal penting terkait permasalahan bangsa dan negara. 4 pilar kebangsaan yang selama ini didengung-dengungkan oleh MPR RI ternyata oleh pandangan para pengamat tidak begitu tepat dijadikan sebagai bagian dari pilar-pilar bangsa. para ahli mengkaji bahwa pilar kebangsaan Indonesia sejatinya hanya 3 saja. yaitu, Sumpah Pemuda sebagai ruh dan spirit ke Indonesiaan, Proklamasi 1945 sebagai legalitas ke Indonesiaan dan Deklarasi Djuanda sebagai titik awal keutuhan NKRI.
Disamping itu juga dikemukakan berbagai tujuan berbangsa dan bernegara berdasarkan konstitusi UUD 1945. Kemandirian ekonomi berdasarkan semangat bung Karno yang ingin mewujudkan Indonesia yang berdikari, maka hingga saat ini kemandirian ekonomi itu belum seutuhnya menjadi milik Indonesia. oleh Dr.Rizal Ramli mengatakan bahwa setidaknya ada 25 UU yang sengaja dipesan oleh pihak asing dalam rangka menggolkan kepentingannya ditanah air. beberapa UU itu meliputi persoalan perbankan, Migas, ekonomi dan pajak. sehingga, belakangan diketahui praktek-praktek kotor yang mencoba merongrong Indonesia dari dalam secara sistemik sehingga ekonomi Indonesia terpuruk dan menjadi buruh dinegerinya sendiri. Sarasehan Nasional ini berakhir pada pukul 18.30 Wib.
No comments:
Post a Comment