Selamat Atas Peluncuran Majalah Online GERMASI "IDEALIS", Terbit Tanggal 5 Setiap Bulan. Jangan Sampai Ketinggalan

Friday, October 1, 2010

FANTASTIK, REHAB RUMDIS WALIKOTA SIBOLGA 6 MILYAR


GERMASI NILAI REHAB RUMDIS WALIKOTA SIBOLGA BERLEBIHAN
Mahasiswa Minta DPRD Sibolga Kaji Ulang Dana Rehab Rumah Dinas Walikota
Samsul Pasaribu “Dana sebesar itu sudah bisa membangun 1 unit lagi Masjid Agung Sibolga”

Bandung/300910.
Setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD MAPIKOR (Masyarakat Pemerhati Korupsi) Sibolga-Tapteng, Marjuddin Waruwu menyampaikan kritikan pedas perihal biaya rehabilitasi rumah dinas (Rumdis) Walikota Sibolga yang mencapai angka 6 Milyar, kini kabar spektakuler ini sampai juga ke komunitas mahasiswa asal Sibolga yang bergabung dalam wadah Gerakan Mahasiswa Sibolga yang diketuai oleh Samsul Pasaribu. Samsul Pasaribu yang dihubungi melalui telepon selulernya kepada Blog germasi menuturkan kabar tak sedap itu mereka dapatkan dari informasi yang tersebar di internet, dan umumnya mahasiswa asal Sibolga terkejut dan tidak habis pikir bahwa hanya untuk merehab rumah dinas sampai menembus angka miliaran rupiah. “Ini berlebihan, angka sebesar itu hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat saja” sesal mahasiswa semester VIII Ikopin Bandung ini.
Samsul Pasaribu (kedua dari kanan) didampingi pengurus lainnya di sekret germasi-Bandung
Masih menurut Samsul, idealnya dana untuk melakukan rehab rumah dinas tidak harus sebanyak itu. Angka 900 jutaan saja masih dianggap terlalu banyak, apalagi sampai mencapai angka 6 milyar. “Kendati dana rehab tersebut akan di gelontorkan oleh DPRD Sibolga secara bertahap, tetap saja akan membebani APBD Kota Sibolga, sementara kita tahu di Sibolga banyak pengusaha kecil dan menengah yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah Kota Sibolga” jelas pria yang belajar di kampus ekonomi kerakyatan Ikopin Bandung ini.
Angka 6 milyar itu sangat fantastik, lanjut presiden mahasiswa Ikopin ini. “Andai dana sebesar itu di gelontorkan untuk pengusaha kecil yang kita asumsikan masing masing mendapat 20 juta/ unit usaha maka pemerintah sudah dapat membantu 300 kelompok usaha kecil dan menengah selama kurun waktu lima tahun” terang beliau. “artinya, bila ini yang dilakukan maka pemko Sibolga dan DPRD Sibolga serius meminimalisir angka pengangguran di Kota Berbilang kaum ini” lanjut beliau.
“Memangnya Walikota Sibolga ingin rumah semewah apa?, Dana sebesar itu sudah bisa untuk membangun satu unit lagi masjid Agung Sibolga” tegas samsul. “Kita berharap DPRD Sibolga bisa menyikapi aspirasi ini dan berharap meninjau ulang kebijakannya”
Menurut Germasi, dana 6 milyar yang diperuntukkan bagi rehab rumah dinas menimbulkan tanda tanya besar bagi kalangan mahasiswa, dan akan menjadi perhatian banyak pihak. “Kita khawatir ada udang dibalik batu dalam proyek ini, jadi harus mendapat perhatian dari semua pihak. Tidak tertutup kemungkinan dana sebesar itu akan terjadi penyelewengan karena sampai detik ini kita belum bisa membayangkan semegah apakah rumah dinas walikota Sibolga kelak hingga pembangunannya harus menelan biaya sebesar itu?” tanya samsul. “Andai ini terealisasi, Germasi akan pantau terus pembangunannya dan peruntukan dananya, dan kami (germasi) akan libatkan KPK  RI untuk memonitor penggunaan dana ini.”
Menyikapi apa yang disampaikan ketua komisi III DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Sibolga di koran Metro beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa rumdis walikota Sibolga sudah puluhan tahun tidak direhab dan mengharap rumdis walikota Sibolga bisa menjadi ikon kota ini dianggap sebagai cara berpikir yang mengada-ada. Samsul menjelaskan, bangunan apa pun andai usianya sudah ratusan tahun bila masih layak digunakan harus dipertahankan, kalau pun diadakan peng-rehab-an tentu tidak sampai menelan biaya sefantastik itu, kalau ingin menjadikan rumdis Sibolga sebagai ikon daerah, itu lebih mengada-ada lagi.”Masa rumah dinas dijadikan ikon daerah, apa mau dijadikan tujuan objek wisata?, rumah itu kan diperuntukkan bagi pejabat negara, jadi kurang tepat dijadikan ikon, lebih baik masjid Agung Sibolga yang pembangunannya hampir rampung dibenahi, ini lebih tepat menjadi ikon daerah kita” tutur samsul.
“kongkritnya kita berharap DPRD Sibolga lebih jeli dan peduli terhadap penggunaan anggaran se efektif mungkin bagi kesejahteraan rakyat terutama peruntukannya bagi pengusaha kecil dan menengah, bagi mahasiswa-mahasiswa Sibolga yang jungkir balik mengusahakan biaya pendidikannya diluar daerah. Jangan APBD justru diperuntukkan untuk memperkaya para pejabat negara dan semakin memperluas jurang pemisah antara yang miskin dan yang kaya, antara rakyat dengan kepala daerahnya” tegas beliau mengakhiri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPRD Sibolga berencana akan merealisasikan dana rehab rumah dinas Walikota Sibolga secara bertahap. Dan untuk tahap awal DPRD Sibolga telah menyetujui menggelontorkan 1,3 M. Kontan saja, kebijakan ini dinilai banyak pihak tidak bijaksana.

No comments:

Post a Comment