Selamat Atas Peluncuran Majalah Online GERMASI "IDEALIS", Terbit Tanggal 5 Setiap Bulan. Jangan Sampai Ketinggalan

Thursday, May 3, 2012

GERMASI : WALIKOTA LAMBAT PERJUANGKAN RUSUNAWA


Sibolga.-Harian Suara Rakyat Tapanuli
Sumber: Harian SURAT
Pembatalan pembangunan Rusunawa tahun 2012 oleh Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang harusnya telah terbangun ditahun ini disesalkan oleh Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi). Kontan saja, Germasi menilai pembatalan itu murni menjadi kesalahan Walikota Sibolga yang dinilai lambat menangani berbagai permasalahan yang muncul khususnya faktor alam dan lokasi yang tidak mendukung sama sekali dengan rencana strategi pembangunan rusunawa tersebut. Demikian disampaikan ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu kepada SURAT kemarin (02/04)
Samsul menerangkan bahwa ada kekhawatiran kedepan pemerintah pusat tidak percaya lagi dengan pemerintah kota Sibolga dimasa yang akan datang. Ketidak percayaan itu bisa diakibatkan oleh dua faktor. Pertama, pemerintah pusat menilai Kota Sibolga tidak serius menangani berbagai program pusat yang coba untuk diwujudkan di Kota Sibolga. Dan kedua adalah, Pusat bisa saja menilai Sibolga terlalu maju membuat sebuah perencanaan pembangunan padahal rencana itu sebenarnya tidak sesuai dan tidak didukung oleh letak geografis Sibolga yang begitu kecil dan sempit. Sehingga kedepan tidak tertutup kemungkina kota Sibolga akan dinilai sebagai kota yang suka mengada-ada tetapi tidak sesuai dengan realita. Tidak hanya itu, Walikota bisa saja mendapat nilai buruk dalam melakukan perannya karena dianggap tidak mampu dan tidak punya pengaruh besar untuk melakukan lobi-lobi dipusat. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan latar belakang beliau yang dahulunya adalah anggota DPR RI.

Pembatalan yang dilakukan oleh Kementerian PU bisa saja menjadi jawaban bahwa sebenarnya pemerintah Kota Sibolga melalui dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda Kota Sibolga tidak serius menangani permasalahan rusunawa dimaksud. Atau Pemko Sibolga terlalu cepat puas dan berhenti berjuang ketika tim dari Kementerian PU datang meninjau lokasi ke Sibolga. Peninjauan itu kemungkinan dianggap sebagai finalisasi dari positifnya rusunawa dibangun di Sibolga. Padahal sejatinya, Pemko tetap  berjuang sekuat tenaga dan melakukan segala macam cara konstruktif untuk meyakinkan pusat bahwa Sibolga siap untuk itu.
Samsul juga menyesalkan pernyataan kepala Bappeda Kota Sibolga Drs.Edy Johan Lubis yang mengatakan tidak mengetahui secara teknis kelanjutan pembangunan Rusunawa tersebut. Ini artinya bahwa dinas instansi terkait sebenarnya tidak serius seratus persen mendukung program Walikota Sibolga dan pemerintah pusat membangun Rusunawa dikota Sibolga. Ketidak tahuan ini juga bisa diterjemahkan bahwa pemko sebenarnya tidak pernah melakukan lobi-lobi kepemerintah pusat terkait keberadaan Rusunawa tersebut. Untuk itu, Kita meminta kepada Walikota Sibolga melalui dinas terkait menjelaskan kepada masyarakat sebab pasti batalnya Rusunawa dibangun dikota Sibolga. Karena tidak mungkin pemko tidak tahu kenapa kementerian PU membatalkan tiba-tiba.
Untuk itulah Germasi meminta kepada Walikota Sibolga agar segera kembali memperjuangkan pembangunan Rusunawa tetap dilakukan ditahun 2012 ini mengingat 177 KK yang telah sempat berharap besar terhadap rusunawa tersebut terpaksa pupus. Kendati Kementerian PU mengusulkan agar proposal yang sama diajukan kembali untuk TA 2013, tapi Germasi menilai usulan itu hanya pengobat luka masyarakat Sibolga saja yang kecewa dengan pembatalan itu. Tidak tertutup kemungkinan pengajuan proposal susulan dimaksud hanya kata lain dari rusunawa tidak akan pernah ada di Kota Sibolga. Kata Samsul mengakhiri.

No comments:

Post a Comment