SIBOLGA- Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) mengingatkan mahasiswa di Kota Sibolga agar jangan sekali-kali menggadaikan idealisme.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu, melalui Kepala Depertemen Hubungan Masyarakat Germasi Riki Hardinanto, kepada METRO, Jumat (29/7). Menurut dia, idealisme merupakan senjata ampuh mahasiswa untuk mengambil simpati masyarakat dan dukungan penuh dari rakyat kecil menekan tindak kesewenang-wenangan penguasa.
Ia mengatakan, jika sudah tergadaikan, apalagi karena kepentingan sesaat, maka masyarakat tak akan pernah percaya kepada lembaga, organisasi atau institusi mana pun. “Jadi yang harus dipahami adalah di mata masyarakat, mahasiswa itu memiliki idealisme tinggi dalam melakukan kontrol sosial kemasyarakatan. Oleh sebab itu, jangan pernah menodainya,” imbau Riki.
Dia mengatakan, keberpihakan bukan dalam kontek membela mereka, karena berbuat salah atau melanggar peraturan, tapi lebih pada upaya pencegahan terhadap pembodohan terselubung dari pihak-pihak tertentu..
Masih menurut Riki Hardinanto, belakangan ini Germasi menilai ada sekolompok mahasiswa yang menggadaikan idealisme pergerakannya hanya untuk kepentingan sesaat, sehingga mencederai pergerakan mahasiswa itu sendiri. “Germasi banyak menerima masukan dari kawan-kawan mahasiswa lainnya dimana ada sekolompok mahasiswa yang memanfaatkan situasi untuk kepentingannya kelompoknya. Padahal akibat dari itu puluhan pedagang asongan dan kaum miskin menangis, karena tergusur oleh kesewenang-wenangan oknum tertentu. Celakanya lagi, masyarakat tidak pernah memandang komunitas mana yang melakukan itu tapi memarginalkannya dalam satu kata ‘itulah mahasiswa’. Akhirnya mahasiswa tak ubahnya dengan organisasi siluman yang sering memanfaatkan situasi untuk kepentingannya,” tukasnya.
Oleh karena itu, ia kembali mengimbau mahasiswa di Kota Sibolga yang belakangan ini mulai bangkit dari tidur panjangnya benar-benar bisa menjaga idealismenya. Kami mohonlah, mahasiswa profesional dalam menempatkan dirinya. Sama-sama kita jaga garis perjuangan kita dan benar-benar berempati dengan penderitaan rakyat,” pinta Riki mengakhiri. (afn/dro)
Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu, melalui Kepala Depertemen Hubungan Masyarakat Germasi Riki Hardinanto, kepada METRO, Jumat (29/7). Menurut dia, idealisme merupakan senjata ampuh mahasiswa untuk mengambil simpati masyarakat dan dukungan penuh dari rakyat kecil menekan tindak kesewenang-wenangan penguasa.
Ia mengatakan, jika sudah tergadaikan, apalagi karena kepentingan sesaat, maka masyarakat tak akan pernah percaya kepada lembaga, organisasi atau institusi mana pun. “Jadi yang harus dipahami adalah di mata masyarakat, mahasiswa itu memiliki idealisme tinggi dalam melakukan kontrol sosial kemasyarakatan. Oleh sebab itu, jangan pernah menodainya,” imbau Riki.
Dia mengatakan, keberpihakan bukan dalam kontek membela mereka, karena berbuat salah atau melanggar peraturan, tapi lebih pada upaya pencegahan terhadap pembodohan terselubung dari pihak-pihak tertentu..
Masih menurut Riki Hardinanto, belakangan ini Germasi menilai ada sekolompok mahasiswa yang menggadaikan idealisme pergerakannya hanya untuk kepentingan sesaat, sehingga mencederai pergerakan mahasiswa itu sendiri. “Germasi banyak menerima masukan dari kawan-kawan mahasiswa lainnya dimana ada sekolompok mahasiswa yang memanfaatkan situasi untuk kepentingannya kelompoknya. Padahal akibat dari itu puluhan pedagang asongan dan kaum miskin menangis, karena tergusur oleh kesewenang-wenangan oknum tertentu. Celakanya lagi, masyarakat tidak pernah memandang komunitas mana yang melakukan itu tapi memarginalkannya dalam satu kata ‘itulah mahasiswa’. Akhirnya mahasiswa tak ubahnya dengan organisasi siluman yang sering memanfaatkan situasi untuk kepentingannya,” tukasnya.
Oleh karena itu, ia kembali mengimbau mahasiswa di Kota Sibolga yang belakangan ini mulai bangkit dari tidur panjangnya benar-benar bisa menjaga idealismenya. Kami mohonlah, mahasiswa profesional dalam menempatkan dirinya. Sama-sama kita jaga garis perjuangan kita dan benar-benar berempati dengan penderitaan rakyat,” pinta Riki mengakhiri. (afn/dro)
No comments:
Post a Comment