Ketua Umum PB Germasi pimpin Ratas Germasi di Sibolga |
Untuk pertama kali sejak berdiri sejak 21 September 2009, Gerakan Mahasiswa Sibolga-Indonesia (Germasi) menyelenggarakan rapat terbatas dalam rangka meng-solidkan organisasi. Rapat terbatas (ratas) yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini dilaksanakan 29 Juli 2011 di Sibolga. Salah satu hal yang dirumuskan dalam pertemuan dimaksud adalah Germasi akan membentuk lembaga survey untuk komunitasnya sendiri yang disebut Lingkar Survey Germasi (LSG).
Ketua Umum PB Germasi, Samsul Pasaribu dalam keterangan persnya sesaat setelah pertemuan berakhir menjelaskan bahwa LSG itu sendiri diperuntukkan bagi kevalidan data Germasi dalam mengeluarkan pandangannya. Germasi tidak ingin gegabah atau asal berkomentar menyikapi dinamika kehidupan bermasyarakat di Sibolga. Akan tetapi setiap data dan informasi yang didapat oleh Germasi harus berdasarkan kajian-kajian akurat dilapangan. Untuk itu, keberadaan LSG ini akan sangat membantu gerakan mahasiswa Sibolga dalam mengeluarkan statemennya.
Untuk itu lanjut presiden mahasiswa Ikopin Bandung ini, masyarakat diharapkan mau bekerjasama dan membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik di Sibolga. “seperti yang kita tahu, di Sibolga ini siapa pun itu akan sangat kesulitan mendapatkan data yang akurat terutama berhubungan dengan angka-angka. Bahkan kita tidak pernah tahu seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dan kebijakan pemerintah kota sehingga pemko sering mengklaim telah melakukan yang terbaik padahal belum tentu begitu kenyataannya dilapangan. Untuk itu Germasi akan terjun langsung kelapangan mendapatkan data-data itu dan berinteraksi langsung dengan semua pihak guna mendapatkan hasil yang terbaik” kata Samsul.
Dalam rapat terbatas yang dimulai pukul 20.30 Wib itu terpilih Riki Hardinanto Sihombing dari Universitas Bina Sarana Informatika sebagai direktur LSG dan Irfan Arhamsyah Sihotang dari STIE Al-Wasliyah Sibolga sebagai Sekretaris. LSG sendiri menurut Riki bekerja berdasarkan kebutuhan data yang diinginkan oleh Germasi. Salah satu contoh kongkritnya misalnya Germasi ingin mengetahui tingkat kepuasan publik terhadap kinerja walikota setelah satu tahun lebih menjabat maka LSG akan turun kelapangan melakukan wawancara dengan masyarakat. Maka tentunya kita berharap masyarakat akan memberikan informasi apa adanya. Jelas Riki Hardinanto. Ditanya tentang sumber dana yang didapat dalam menjalankan LSG ini, Riki menuturkan bahwa semua dana berasal dari swadaya mahasiswa yang bergabung di Germasi. “teman-teman telah sepakat bahwa Germasi harus bisa berbuat tanpa harus menggunakan uang rakyat atau mengemis pada pemerintah kota . Hal ini ditujukan dalam rangka menjaga kemurnian perjuangan Germasi dalam melakukan kontrol sosial” tambahnya mengakhiri.
No comments:
Post a Comment