Jumat, 13 Mei 2011
Atasi Korban Kebakaran di Pancuran Bambu
Wali Kota Sibolga diminta prioritaskan penanganan para korban kebakaran di Jalan Mojopahit, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Selatan. Terutama untuk menjamin ketersediaan kebutuhan papan, agar tak lagi ‘numpang’ di rumah ibadah. Sebelum Ramadan, di awal Agustus mendatang sebaiknya tuntas.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu, didampingi Sekjend PB Germasi Andi Josua Telaumbanua, kepada METRO, Kamis (12/5). Dia menuturkan, keprihatinan mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini.
Menurut Samsul Pasaribu, tahun 2011 adalah tahun terburuk bagi warga Kota Sibolga dalam konteks musibah kebakaran. “Biasanya dalam setahun, Sibolga paling banyak hanya ditimpa satu kali kebakaran. Namun sepanjang tahun 2011 ini dan khususnya dalam satu bulan ini saja sudah terjadi 3 kali kebakaran di Kota Sibolga. Semoga saja kebakaran yang baru-baru ini adalah musibah terakhir melanda Kota Sibolga,” harap Samsul.
Mengingat besarnya kerugian akibat musibah kebakaran, Samsul meminta Pemerintah Kota Sibolga, agar memerhatikan nasib para korban kebakaran jadi prioritas. Ia berharap agar bantuan yang diberikan tidak sekadar bantuan yang sifatnya darurat, tetapi juga untuk merancang pemenuhan rumah layak huni sementara bagi para korban. Wali Kota Sibolga diminta prioritaskan penanganan para korban kebakaran di Jalan Mojopahit, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Selatan. Terutama untuk menjamin ketersediaan kebutuhan papan, agar tak lagi ‘numpang’ di rumah ibadah. Sebelum Ramadan, di awal Agustus mendatang sebaiknya tuntas.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu, didampingi Sekjend PB Germasi Andi Josua Telaumbanua, kepada METRO, Kamis (12/5). Dia menuturkan, keprihatinan mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini.
Menurut Samsul Pasaribu, tahun 2011 adalah tahun terburuk bagi warga Kota Sibolga dalam konteks musibah kebakaran. “Biasanya dalam setahun, Sibolga paling banyak hanya ditimpa satu kali kebakaran. Namun sepanjang tahun 2011 ini dan khususnya dalam satu bulan ini saja sudah terjadi 3 kali kebakaran di Kota Sibolga. Semoga saja kebakaran yang baru-baru ini adalah musibah terakhir melanda Kota Sibolga,” harap Samsul.
Ia mengatakan, hal ini sangat penting agar diperhatikan Pemko Sibolga. Mengingat dalam waktu hitungan bulan, umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadan. “Jadi sangat tidak memungkinkan sekali bila hingga Ramadan nanti para korban tetap mengungsi di tempat-tempat yang telah ada saat ini. Apalagi di Masjid, keberadaan para pengungsi bisa mengganggu jalannya ibadah. Oleh karena itu, kita meminta Wali Kota Sibolga agar membangun rumah huni sederhana bagi para korban dalam rangka menjaga kekhusyukan saat menjalankan ibadah puasa,” saran Samsul.
Germasi berharap, sebelum memasuki Ramadan semua kehidupan warga korban kebakaran sudah kembali normal. Dalam artian para korban sudah memiliki rumah tinggal, meski sangat sederhana.
Jalin Kerja Sama dengan PMI
Untuk mewujudkan itu, Ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu, menyarankan agar Pemko Sibolga menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). “Seperti diketahui saat bencana erupsi merapi di Jogyakarta lalu, PMI memiliki program seribu rumah huni sementara yang berbahan dasar bambu dan sangat layak untuk dihuni. Tapi ini kan masih usulan, tentunya kita berharap ada yang lebih baik dari ini. Dan kita berharap dan berkeyakinan, wali kota dengan jajarannya akan memberikan yang terbaik,” tukas Samsul. (afn/dro)
Untuk mewujudkan itu, Ketua Umum PB Germasi Samsul Pasaribu, menyarankan agar Pemko Sibolga menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). “Seperti diketahui saat bencana erupsi merapi di Jogyakarta lalu, PMI memiliki program seribu rumah huni sementara yang berbahan dasar bambu dan sangat layak untuk dihuni. Tapi ini kan masih usulan, tentunya kita berharap ada yang lebih baik dari ini. Dan kita berharap dan berkeyakinan, wali kota dengan jajarannya akan memberikan yang terbaik,” tukas Samsul. (afn/dro)
No comments:
Post a Comment