Oleh : Ahmad Azhar
Ketua Depwil Germasi Kota Medan
Ketua Depwil Germasi Kota Medan
Ahmad Azhar |
Ini negeri indah, kaya, religius dan berbudaya adiluhur. Semua penghuninya beragama, tertulis jelas di KTP dan mengaku ber-Tuhan. Sepanjang tahun silih berganti diadakan upacara pemujaan tuhan besar-besaran. Bila demikian seharusnya berkenan untuk melimpahkan karunia dan rahmat-Nya. Kehidupan sejahtera dan damai akan untuk seluruh rakyat. Namun, apa yang terjadi? Sungguh terheran-terheran dengan keadaan yang ada. Negeri ini menjadi terpuruk dengan perilaku masyarakatnya yang masih buruk.
Jangan heran bila dinegeri yang katanya ber-Tuhan para pejabatnya kesetanan melakukan korupsi. Mungkin sudah nega dan minta izin pada Tuhan bahwa apa yang dilakukan bukan untuk korupsi. Tetapi sekedar usaha untuk mengembalikan modal plus bunganya dengan hitungan rentenir. Jangan heran pula, negeri yang katanya Pancasilais tetapi perilaku pemimpin dan rakyatnya bisalebih kejam daripada negeri komunis. Kelakuan aparatnya bisa lebih bengis dari aparat negara sosialis. Kedamaian yang diharapkan hanya menjadi impian. Kesejahteraan didambakan berganti bencana dan pertikaian. Perselisihan dan kerusuhan tercipta dari gedung sampai ke jalanan.